Kamis, 01 Agustus 2013

SUARA TERAPI PLECI AMPUH DAN PEMIKAT PLECI KENARI DURASI 37 DETIK


suara terapi pleci/kaca mata by Z M B     suara burung pemikat pleci by Z M B



Kenari produk Z M B umur 6 bulan























untuk video pleci sedang dalam proses kamera kurang jelas.......

Hormon Testosteron Sangat Berperan Terhadap Kicauan Burung



Berdasarkan Penelitian

fenomena burung jantan-dominan inilah yang mendorong Max Planck Institute for Ornithology yang bermarkas di Seewiesen, Jerman untuk melakukan penelitian. Mereka mengirim dua penelitinya, Cornelia Voigt dan Stefan Leitner, untuk menjalankan studi di wilayah baratdaya Zimbabwe, Afrika, yang menjadi habitat burung pipit beralis putih (Plocepasser mahali) atau di mancanegara disebut white-browed sparrow-weaver.

Selain di Zimbabwe, burung ini juga banyak dijumpai di hutan-hutan Afrika Timur. Mereka hidup secara berkelompok, di mana hanya ada seekor jantan-dominan dalam kelompok tersebut. Jantan-dominan berkicau dengan nyanyian tunggalnya yang panjang dan kompleks.

Menurut Voigt dan Leitner, sebagaimana dipublikasikan dalam Max-Planck-Gesellschaft dan dikutip Sourcecodex, nyanyian tunggal burung jantan-dominan ternyata berkaitan dengan peningkatan kadar testosteron.

Pada daerah beriklim sedang, nyanyian tunggal biasanya hanya muncul saat fajar selama musim kawin. Hal ini terjadi akibat kenaikan kadar hormon testosteron pada burung jantan di musim semi, yang akan meningkatkan aktivitas berkicaunya selama musim kawin.Lain halnya dengan daerah tropis, di mana burung bisa bernyanyi sepanjang tahun.

Menyadari hormon testosteron sangat berperan terhadap kicauan burung, serta tidak adanya hubungan antara perilaku berkicau dan musim kawin di daerah tropis, membuat Voigh dan Leitner melakukan treatment yang mengejutkan. Keduanya menyuntikkan testosteron ke tubuh pipit beralis betina, dan lihatlah apa yang terjadi.

Eksperimen ini dilakukannya di dalam sangkar terhadap beberapa burung betina. Hasilnya, hanya dalam satu minggu burung betina ini sudah mulai bisa bernyanyi seperti jantan-dominan saat berkicau dengan nyanyian tunggal. Bahkan, sebulan setelah injeksi testosteron, kualitas suaranya sudah sama seperti jantan-dominan.

"Melalui studi ini, kami bisa menunjukkan bahwa nyanyian tunggal yang merdu, panjang, dan kompleks seperti dimiliki jantan-dominan, ternyata dapat diaktifkan melalui hormon testosteron pada burung betina. Lebih dari itu, betina juga mau menerima hormon testosteron", kata Cornelia Voigt.

Ketika jantan-subordinat menerima perlakuan yang sama, kualitas suaranya pun menjadi sama seperti yang dimiliki jantan-dominan. Artinya, terjadi peningkatan kualitas suara pada betina dan jantan-subordinat ketika memperoleh terapi testosteron.

Penerapan di Indonesia

Apa yang bisa dipetik dari hasil penelitian Cornelia Voigt dan Stefan Leitner? Bagaimana penerapannya untuk kicaumania di Indonesia. Secara teoritis dan empiris, burung berkicau betina yang selama ini tak pernah ikut lomba, misalnya kacer, anis merah, anis kembang, cendet, dan sebagainya, bisa direkayasa menjadi burung lomba.

Caranya dengan menyuntikkan hormon testosteron ke tubuh betina tersebut, sebagaimana dilakukan Voigh dan Leitner. Selain model injeksi, bisa juga menggunakan asupan khusus seperti suplemen yang mengandung hormon testosteron.

Dan yang lebih jelas lagi adalah burung jantan yang tidak pernah mau gacor, hanya ngriwik melulu yang kemungkinan disebabkan oleh asupan pakan dengan gizi tidak seimbang atau yang memang kurang asupan vitamin maupun mineralnya, bisa distimulasi agar gacor dan berperforma kicauan sebagaimana jantan dominan. Penerapan yang paling realistis pun adalah dengan memberikan suplemen yang mengandung hormon testosteron. Di habitat asli, performa burung jantan seperti ini bisa disamakan dengan jantan-subordinat.

Ketika jantan-subordinat atau burung jantan kurang gacor diberi asupan yang mengandung hormon testosteron, performa suaranya dipastikan meningkat tajam dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Dasar Ilmiah

Sebagaimana ditulis Om Kicau dalam artikel "Peran testosteron dalam proses belajar menyanyi pada burung", burung jantan umumnya dianggap sebagai karakteristik seksual sekunder yang khas, dan berada di bawah kendali hormon steroid dari gonad. Hal ini terkait dengan pertumbuhan dan regresi testis.
Nyanyian burung jantan bertambah dan berkurang sesuai dengan fluktuasi testosteron di dalam darah. Ada reseptor testosteron di dalam syrinx (salah satu organ yang berfungsi sebagai penopang utama bagi bangsa burung untuk berkicau).
Seperti terlihat pada grafik di atas, pada bulan Mei terjadi peningkatan kadar testosteron pada burung sparrow jantan saat memasuki musim kawin dan menurun hingga kadar terendah pada bulan September.

Pertanyaan berikut, apa sebenarnya fungsi testosteron pada burung?

Sebelum menjelaskan fungsi testosteron ada perlunya kita tegaskan bahwa testosteron adalah salah satu dari hormon steroid, di samping hormon estrogen dan hormon progestrogen. Hormon steroid, khususnya testosteron, inilah yang mempunyai fungsi dan berperan pada:

1. Dorongan Seksual: Testosteron adalah hormon androgen utama pada organisme burung jantan dan bertanggung jawab terhadap dorongan seksual.

2. Perkembangan Fisik: Testosteron bertanggung jawab untuk perkembangan fisik burung, memengaruhi pertumbuhan otot dan tulang, perkembangan penis dan testis, serta produksi sperma.

3. Suara: Testosteron bertanggung jawab untuk memperdalam suara burung jantan selama masa pubertas. Selama masa transisi ini, terkadang suara jantan menjadi “crack” atau secara tidak sengaja melompat antara pitch yang lebih tinggi dengan yang lebih rendah.

4. Energi: Testosteron merupakan salah satu dari banyak faktor yang berperan dalam menjaga tingkat energi. Terkadang rendahnya kadar testosteron berpengaruh terhadap penurunan tingkat energi.

5. Suasana Hati: Testosteron juga dapat membantu menjaga keseimbangan suasana hati burung jantan. Kadar testosteron rendah yang kronis atau testosteron yang berlebih dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan ketidakstabilan emosi.

Gambar di atas adalah skema representasi aksi testosteron dalam otak yang mungkin terlibat dalam pola kontrol kicauan burung.

Bagaimana testosteron diproduksi oleh tubuh?

Produksi testosteron dimulai di kelenjar hipotalamus yang terletak di daerah otak. Karena rangsangan tertentu seperti gairah seksual, tubuh akan mengaktifkan hipotalamus untuk mengeluarkan suatu zat yang disebut gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

Setelah GnRH dirilis ke dalam aliran darah, pembuluh darah membawa hormon tersebut ke kelenjar pituitari. Di kelenjar pituitari, GnRH mengaktifkan kemampuan kelenjar pituitari untuk menghasilkan gonadotropin yang disebut follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone dan memasukkannya ke dalam aliran darah.

Setelah dalam aliran darah, follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone melakukan perjalanan baik ke testis jantan, atau indung telur betina. Dalam testis, hormon tersebut mengaktifkan sel-sel testis yang disebut sel Leydig untuk mensintesis kolesterol sebagai bahan dasar pembentuk hormon testosteron. Testosteron kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan oleh hipotalamus.

Pada organisme betina, sejumlah kecil testosteron diproduksi oleh ovarium. Dalam proses ini, follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone mengaktifkan sel-sel thecal ovarium. Sel-sel ini juga mampu mensintesis kolesterol dari tubuh menjadi testosteron.

Sejumlah kecil testosteron juga diproduksi dalam kelenjar adrenal. Hal ini dapat terjadi baik pada jantan dan betina. Proses ini dilakukan dengan mengaktifkan sel-sel zona reticularis kelenjar adrenal untuk mensintesis kolesterol menjadi testosteron.

Jenis makanan dan vitamin pendorong produksi testosteron

Jenis makanan/asupan yang mendorong pembentukan testosteron di dalam tubuh antara lain adalah makanan yang mengandung mineral Zinc dan vitamin A, E, B esensial, B5, B6, B12, serta sayuran yang mengandung banyak senyawa androsterone.

Namun demikian pemberian mineral dan vitamin perlu didasari pengetahuan yang memadai terhadap mekanisme penyerapan Zinc dalam tubuh. Pemberian Zinc bersamaan dengan Kalsium misalnya, jangan pernah dilakukan karena Kalsium, juga besi (Fe), mengurangi daya serap tubuh terhadap Zinc.

kami menjual Tepung Jangkrik yang kaya akan hormon hormon yang di butuhkan Burung kesayangan anda nama produk kami "Z M B" untuk pemesanan dan cara pemakain bisa hubungi kami di  +6287825107029



Tepung Jangkrik "Z M B"



Jangkrik merupakan salah satu extra fooding (EF) terpenting bagi sebagian besar burung kicauan yang Anda pelihara di rumah. Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung sehari-hari, jangkrik juga bermanfaat dalam pengaturan kondisi birahi burung, baik untuk keperluan lomba maupun untuk penangkaran. Anda bisa memberikan jangkrik dalam bentuk apa adanya, namun bisa juga dalam bentuk bubuk atau tepung. Banyak keuntungan jika kita bisa membuat sendiri tepung jangkrik. Mau tahu cara pembuatannya?
Kandungan nutrisi pada tubuh jangkrik memang cukup lengkap. Berdasarkan analisis yang dilakukan sejumlah mahasiswa dan ahli peternakan, kandungan nutrisi dalam tubuh jangkrik hidup antara lain mengandung energi  metabolisme sebanyak 121 kalori, protein 12,9 gram, lemak 5,5 gram, karbohidrat 5,1 gram, kalsium (Ca) 75,8 mg, fosfor (P) 185,3 mg, zat besi (Fe) 9,5 mg, thiamin 0,36 mg, riboflavin 1,09 mg, dan niacin 3,10 mg.

Berdasar penelitian ilmiah,
Jangkrik mengandung 105,49 ppm hormon progesteron dan 259,535 hormon esterogen. hormon itu diketahui baik untuk membangun vitalitas perempuan. Misalnya, bermanfaat untuk pertumbuhan sekunder serta kesuburan, di samping bisa mengurangi rasa nyeri saat menopause dan membuat siklus menstruasi lancar.

Jangkrik juga menghasilkan sumber energi 4,87 kalori per gram, jauh di atas bahan makanan lainnya, data penelitian menyebutkan jangkrik memiliki senyawa kimia seperti asam amino yang dibutuhkan untuk proses pembentukan sel. Selain itu, jangkrik juga mengandung glutation (GSH) dan berfungsi sebagai antioksidan alami pada tubuh manusia

Kandungan kandungan proteinnya yang mencapai 57,32 persen (sesuai penelitian Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto) membuat jangkrik layak untuk dikonsumsi manusia.
([strip] /Komposisi Asam Amino pada Jangkrik Kalung
No. Jenis Asam Amino Jumlah (mg/g)
1. Aspartat 8,76
2. Glumatat 5,98
3. Serin 4,03
4. Glysin 3,41
5. Threonin 4,03
6. Alanin 3,77
7. Tirosin 8,11
8. Valin 5,16
9 Metionin 0,79
10. Sistein 44,76
11. Leusin 4,81

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada jangkrik kalung, sistein merupakan jenis asam amino dengan jumlah tertinggi. Senyawa ini sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan GSH (glutation) yang merupakan zat antioksidan alami dalam tubuh manusia. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa jangkrik kalung dapat dimanfaatkan sebagai zat antioksidan dengan kandungan protein jangkrik kalung yang cukup tinggi, yaitu sebesar 57,32 %.

Selain hal yang telah dipaparkan diatas, tepung jangkrik juga telah memiliki fatwa halalnya yakni berdasar keputusan fatwa MUI nomor Kep-139/MUI/IV/2000, membudidayakan jangkrik untuk diambil manfaatnya, misalnya untuk obat-obatan atau kosmetika boleh (mubah) dan halal, sepanjang tidak menimbulkan bahaya atau mudharat. Begitu juga untuk dimakan atau dijual hukumnya adalah mubah dan halal. Fatwa ini berlaku sejak 25 Desember 1999 (Halal Guide, 2006).

Mengingat banyak sekali kandungan gizi dalam tepung jangkrik. Namun, pengetahuan masyarakat tentang kandungan tepung jangkrik ini pada umumnya masih sangat terbatas, hal ini dikarenakan belum tersebar dan berkembangnya informasi mengenai inovasi yang dapat menggugah konsumen untuk memanfaatkan tepung jangkrik sebagai bahan pangan .

untuk pemesanan dan cara ampuh pemakain hub : +6287825107029